Suvarnabhumi Thailand Masuk Nominasi Bandara Terindah

Sulbar, PaFI Indonesia — Bandara Suvarnabhumi di Thailand masuk nominasi enam bandara terindah di dunia tahun 2024.
Menteri Transportasi Thailand, Suriya Jungrungreankit menyebut gelar tersebut diberikan oleh Prix Versailles baru-baru ini.

Melansir VN Express, enam proyek bandara mendapat pengakuan dari Prix Versailles atas kualitas estetika dan dampaknya terhadap pengalaman perjalanan pengguna di lima negara.

Prix Versailles adalah serangkaian kompetisi arsitektur yang telah diumumkan UNESCO setiap tahunnya sejak 2015 lalu.

Saat ini ada enam bandara yang akan bersaing memperebutkan tiga gelar juara dunia 2024, mulai dari Prix Versailles, Interior, dan Exterior.

Pemenang akan diumumkan di kantor pusat UNESCO pada 2 Desember mendatang.

Selain Suvarnabhumi, lima bandara lainnya yakni Bandara Internasional Zayed Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Bandara Internasional Felipe Angeles Zumpango di Meksiko, Terminal 2 Changi Bandara Changi di Singapura, terminal internasional Logan, dan Bandara Internasional Kansas City, keduanya ada di Amerika Serikat.

Berdasarkan informasi di situs web penghargaan tersebut, daftar resmi ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang cerdas. Semuanya juga mempertimbangkan dampak ekologis, sosial, dan budaya dari proyek tersebut.

Peningkatan layanan penumpang

Kirati mengatakan, upaya selama setahun terakhir difokuskan pada peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi. Hal ini termasuk rencana pengenalan 80 kios “Auto Gate” pada Agustus, yang memungkinkan penumpang mempercepat proses imigrasi menggunakan teknologi pengenalan wajah.

AOT juga mengungkapkan rencana untuk menambah jumlah petugas imigrasi di fasilitas tersebut hingga 200 orang dan memasang pemindai CT yang dapat mendeteksi cairan dalam bagasi jinjing. Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pos pemeriksaan keamanan.

Badan tersebut juga meminta agar maskapai penerbangan membuka konter check-in paling cepat empat jam sebelum keberangkatan

untuk mengurangi kemacetan di ruang keberangkatan.

Rencana induk pengembangan 10 tahun

AOT juga mengungkap rencana induk pembangunan yang memprioritaskan pembangunan terminal

dan proyek perluasan untuk memenuhi permintaan lalu lintas penumpang yang tumbuh pesat. Fase baru dari rencana induk yang mencakup 10 tahun ke depan saat ini sedang dimodifikasi. Rencana induk tersebut mencakup investasi pada tiga proyek: perluasan wilayah barat serta pembangunan terminal selatan dan gedung Satelit 2. Konstruksinya diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026.

Kirati menegaskan bahwa proyek perluasan sisi timur terminal utama Bandara Suvarnabhumi,

yang telah disetujui dengan biaya 10 miliar baht, terus berjalan. Perluasan terminal ke arah timur ini akan menambah 15 juta penumpang pada keseluruhan kapasitas penanganan bandara,

yang saat ini mencapai 60 juta penumpang.