Maskapai Ini Catat Rekor Punya Destinasi Negara Terbanyak di Dunia
Sulbar, PaFI Indonesia — Salah satu alasan penumpang memilih maskapai bukan cuma karena harga atau pelayanannya saja, tetapi juga ketersediaan tujuan atau destinasi penerbangan. Bagaimana bila ada maskapai yang punya destinasi penerbangan terbanyak di dunia?
Maskapai Turkish Airlines baru-baru ini mendapatkan anugerah baru. Perusahaan penerbangan asal Turkiye itu tahun ini jadi maskapai dengan destinasi negara terbanyak di dunia.
Rekor dari Guinness World Records tersebut sudah dipegang oleh Turkish Airlines sejak 2012 dan belum tergeser hingga saat ini.
Penghargaan Most Countries Flown to by an Airline itu diserahkan oleh Guinness World Records di Santiago Arturo Merino Benz International Airport, seiring peresmian penerbangan maskapai itu ke Chile.
“Kami senang berada di Santiago, Chile, rute terbaru kami yang diluncurkan hari ini, dan menerima gelar Guinness World Records untuk negara terbanyak yang diterbangi oleh maskapai,” kata CEO Turkish Airlines Bilal Ekşi seperti diberitakan InTravel pada 24 Desember 2024.
“Sebagai satu-satunya maskapai yang memegang penghargaan ini selama lebih dari satu dekade, kami dengan bangga memamerkan kekuatan jaringan penerbangan kami dan memperkuat misi kami untuk menghubungkan orang, budaya, dan destinasi di seluruh dunia.” katanya.
Berdasarkan catatan Guinness World Records, Turkish Airlines mengoperasikan penerbangan ke 120 negara
dan seluruhnya adalah penerbangan aktif dalam 12 bulan terakhir. Bila termasuk dengan penerbangan yang ditangguhkan dan destinasi ke Chile, maskapai ini punya 131 negara tujuan.
Pada Juni 2024, maskapai ini juga masuk daftar 25 maskapai terbaik di dunia pada 2024 versi AirlineRatings.com. Turkish Airlines menempati posisi 20, dengan Qatar Airways menempati urutan pertama.
Diketahui, sejak didirikan pada tahun 1933, Turkish Airlines kini mengoperasikan 491 pesawat ke 352 destinasi.
Sebagai anggota Star Alliance, maskapai ini terus memperluas jaringannya, menegaskan kembali komitmennya untuk menyatukan dunia melalui Turki.
Penghargaan tahunan tersebut menilai maskapai penerbangan dengan menggunakan 12 kriteria yang mencakup
peringkat keselamatan dan produk, usia armada, profitabilitas, insiden serius, inovasi, pesanan armada ke depan, dan ulasan penumpang dari berbagai sumber.